PT Aion Indomobil Distribution Indonesia (AIDI), agen pemegang merek GAC Aion di Indonesia, telah memulai perakitan lokal mobil listriknya. Langkah ini menandai komitmen AIDI dalam memperkuat posisi GAC Group di pasar otomotif Tanah Air.
Model pertama yang diproduksi secara lokal adalah Aion V, di fasilitas milik PT National Assemblers. Proses perakitan lokal ini diharapkan dapat mempercepat pengiriman unit ke konsumen di seluruh Indonesia.
Produksi Lokal Aion V dan Pengiriman Perdana
Aion Indonesia telah resmi memulai pengiriman unit Aion V kepada konsumen sejak awal Juni 2025. Lebih dari 500 unit Aion V siap didistribusikan pada bulan Juni ini.
CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, menyatakan bahwa perakitan lokal Aion V tidak hanya meningkatkan kecepatan pengiriman, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan Aion V
Aion V dipasarkan di Indonesia dalam dua varian: Exclusive dan Luxury. Keduanya menawarkan spesifikasi yang kompetitif di kelas SUV listrik.
Jarak tempuh Aion V mencapai 500 hingga 600 kilometer dalam sekali pengisian daya. Mobil ini juga dilengkapi panoramic roof dan sistem kendaraan pintar berbasis AI.
Fitur keselamatan Aion V juga lengkap, termasuk ADAS level 2.0. Fitur-fitur tersebut antara lain ADiGO, lane keeping assist, lane departure assist, dan autonomous emergency braking.
Kenyamanan penumpang juga diperhatikan dengan tersedianya kulkas di dalam kabin, yang menawarkan tiga mode: pembeku, pendingin, dan penghangat.
Harga dan Ketersediaan Aion V
Aion V Exclusive dibanderol dengan harga Rp 449 juta, sementara varian Luxury dihargai Rp 489 juta (OTR Jakarta).
Dengan dimulainya perakitan lokal dan pengiriman perdana, Aion V siap menjadi pesaing kuat di segmen SUV listrik Indonesia.
Kehadiran Aion V dengan berbagai fitur unggulan dan harga kompetitif diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen AIDI dalam perakitan lokal juga menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pasar kendaraan listrik di Tanah Air.
Langkah ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan industri otomotif nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar kendaraan listrik regional.