Kekalahan telak Timnas Indonesia 0-6 dari Jepang di laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan kekecewaan bagi banyak pihak, termasuk China.
Kekecewaan China atas Kegagalan Lolos Piala Dunia 2026
Timnas China, yang sebelumnya dikalahkan Timnas Indonesia 0-1 di SUGBK pada 5 Juni 2025, justru merasa hasil tersebut berpengaruh besar terhadap peluang mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Meskipun berhasil mengalahkan Bahrain di laga terakhir, China tetap gagal melaju ke babak keempat.
Publik dan media China pun meluapkan kekecewaan mereka. Sohu, salah satu media China, bahkan menyatakan bahwa andai seri melawan Timnas Indonesia, mereka akan lolos ke Piala Dunia.
Argumen Sohu didasarkan pada perbandingan selisih gol. Mereka beranggapan China memiliki peluang lebih besar dibanding Indonesia.
Namun, data menunjukkan hal yang berbeda. Timnas Indonesia hanya kebobolan 11 gol dari 10 pertandingan di Grup C, sedangkan China kebobolan 13 gol dari 20 pertandingan dan menelan 7 kekalahan.
Analisis Media China: Sebuah Kesempatan yang Hilang
Media China menyoroti kemenangan Jepang atas Timnas Indonesia sebagai faktor penyebab kegagalan China.
Mereka menilai seharusnya China memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melaju ke putaran final jika tidak kalah dari Timnas Indonesia.
Dengan hasil imbang melawan Indonesia, China akan memiliki poin yang sama dengan Indonesia, membuat peluang lolos ke babak berikutnya masih terbuka.
13 Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026: Peluang Timnas Indonesia?
Saat ini, sudah ada 13 negara yang dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, termasuk tiga negara tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 11 Juni hingga 11 Juli 2026. Meskipun peluang Timnas Indonesia untuk lolos kini tampak kecil, perjalanan mereka di kualifikasi tetap menjadi pelajaran berharga.
Kekecewaan China atas kegagalan lolos Piala Dunia 2026 menunjukkan betapa ketat persaingan di kualifikasi zona Asia. Hasil pertandingan Timnas Indonesia melawan China mempengaruhi dinamika persaingan hingga akhir babak kualifikasi. Ini menjadi bukti pentingnya setiap pertandingan, bahkan yang sekilas terlihat kecil pengaruhnya.