Kelelahan menjadi masalah umum di tengah tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi. Rasa lelah yang berkepanjangan berdampak buruk pada performa kerja, kesehatan fisik, dan mental. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengelola kelelahan agar tetap bugar dan fokus.
Berikut beberapa cara mengatasi kelelahan saat bekerja, terinspirasi dari Life Hack, yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas:
1. Bersikap Proaktif dan Bijak Mengelola Waktu
Produktivitas berkelanjutan membutuhkan tim yang sehat secara emosional dan mental, serta memiliki kemampuan dasar yang kuat. Pemimpin perlu memahami kualitas kerja dan kondisi psikologis timnya. Bukan hanya memberikan tugas dan tenggat waktu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang suportif.
Salah satu kunci proaktivitas adalah manajemen waktu yang efektif. Buatlah daftar tugas prioritas, batasi waktu untuk setiap tugas, dan hindari multitasking yang berlebihan. Istirahat sejenak di antara tugas dapat membantu meningkatkan fokus dan energi.
Gunakan teknik seperti Pomodoro Technique (bekerja fokus selama 25 menit, istirahat 5 menit) untuk meningkatkan efisiensi kerja. Jangan ragu untuk mendelegasikan tugas kepada anggota tim yang tepat untuk meringankan beban kerja.
2. Latihan Bersyukur dan Menjaga Pikiran Positif
Kelelahan seringkali disebabkan oleh pikiran yang dipenuhi keluhan dan ketidakpuasan. Latihan bersyukur membantu mengarahkan fokus pada hal-hal positif. Sadari dan syukuri pencapaian kecil, dukungan rekan kerja, hingga hal sederhana seperti secangkir kopi pagi.
Menulis jurnal syukur secara rutin dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, dan lepaskan kekhawatiran akan hal-hal di luar kendali. Praktik meditasi atau mindfulness juga sangat efektif untuk menjernihkan pikiran.
Berlatih berpikir positif bukan berarti mengabaikan masalah, melainkan melihat solusi dan potensi di balik setiap tantangan. Ubahlah pikiran negatif menjadi afirmasi positif. Misalnya, alih-alih berpikir “Saya kelelahan”, ubah menjadi “Saya akan memanfaatkan istirahat ini untuk mengembalikan energi saya”.
3. Rangkul Hal Positif dan Ciptakan Keseimbangan
Mudah terjebak dalam pola pikir negatif saat menghadapi banyak tekanan. Namun, bangunlah kesadaran untuk fokus pada hal-hal positif. Carilah aspek positif dalam setiap pekerjaan, terlepas dari kesulitannya.
Temukan hobi atau kegiatan yang dapat membantu Anda melepaskan stres dan mengisi kembali energi. Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang terkasih. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk mencegah kelelahan.
Prioritaskan kesehatan fisik dengan makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Tubuh yang sehat akan mendukung pikiran yang sehat dan produktif. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional jika merasa kewalahan.
4. Identifikasi dan Kelola Penyerap Energi
Penyerap energi dapat berupa kebiasaan buruk, lingkungan kerja yang toksik, hubungan interpersonal yang tidak sehat, atau pikiran negatif. Kenali hal-hal ini yang secara perlahan menguras energi dan motivasi.
Contoh penyerap energi: terlalu banyak rapat, multitasking yang tidak efektif, atau terlalu sering menggunakan media sosial selama jam kerja. Batasi kegiatan-kegiatan ini untuk mencegah pengurasan energi.
Mengenali penyerap energi adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih seimbang. Buatlah rencana untuk mengatasi atau menghindari faktor-faktor yang menguras energi. Bersikap tegas dalam membatasi diri dan berkata “tidak” terhadap hal-hal yang tidak perlu.
Selain keempat poin di atas, penting juga untuk memperhatikan kesehatan fisik. Cukup istirahat, makan makanan sehat, dan olahraga secara teratur sangat penting untuk mencegah kelelahan. Jika kelelahan sudah kronis dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mental.