Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Daniel Marthin, tengah mengalami cedera lutut kiri yang cukup serius. Kondisi ini memaksa PBSI untuk mengambil langkah cepat dalam upaya penyembuhannya agar Daniel dapat kembali berlaga di kancah internasional.
Proses penyembuhan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari tiga bulan. Oleh karena itu, PBSI telah mengajukan proteksi ranking kepada BWF agar peringkat Daniel tetap terjaga selama masa pemulihan.
Cedera Lutut Daniel Marthin: Lebih dari Sekedar Keseleo
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa cedera Daniel lebih rumit dari sekadar keseleo. Kerusakan terjadi pada tulang rawan lututnya akibat benturan.
Meskipun tidak sampai patah atau sobek, kerusakan tulang rawan ini membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk penyembuhan optimal. Karenanya, strategi proteksi ranking menjadi solusi untuk menjaga posisi Daniel di peringkat dunia.
Proteksi Ranking dan Absensi dari Turnamen
Proteksi ranking yang diajukan PBSI kepada BWF akan berlaku selama tiga hingga enam bulan. Hal ini berarti Daniel akan absen dari sejumlah turnamen hingga setidaknya Agustus mendatang.
Pengajuan proteksi ranking telah dilakukan sejak 16 Mei 2025. Langkah ini diambil agar Daniel tidak kehilangan peringkatnya selama masa pemulihan yang panjang.
Dua Alternatif Perawatan Medis untuk Daniel Marthin
PBSI dan tim dokter Pelatnas tengah mempertimbangkan dua alternatif perawatan untuk Daniel. Kedua alternatif tersebut meliputi tindakan medis besar dan tindakan medis kecil.
Proses evaluasi dan pertimbangan terhadap plus minus masing-masing tindakan sedang dilakukan. Keputusan akhir mengenai tindakan yang akan diambil diharapkan dapat diumumkan minggu ini.
Terapi sebelumnya tidak menunjukkan kemajuan signifikan, sehingga tindakan medis dinilai perlu untuk mempercepat proses pemulihan. Hal ini ditegaskan oleh Eng Hian.
Dengan demikian, fokus utama saat ini adalah pemulihan Daniel Marthin. PBSI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar Daniel dapat kembali ke lapangan dalam kondisi prima dan melanjutkan kariernya di dunia bulutangkis.
Semoga proses pemulihan Daniel berjalan lancar dan ia dapat segera kembali bermain di lapangan dengan performa terbaiknya.