Tim Nasional Indonesia bersiap menghadapi China dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan krusial ini akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Laga ini menyimpan potensi debut menarik bagi kiper muda berbakat, Emil Audero Mulyadi. Peluangnya terbuka lebar mengingat kiper utama, Maarten Paes, absen karena akumulasi kartu kuning.
Debut Emil Audero di Kandang
Absennya Maarten Paes akibat akumulasi dua kartu kuning membuka jalan bagi Emil Audero untuk tampil perdana bersama Timnas Indonesia. Kartu kuning pertama Paes didapat saat melawan Arab Saudi September lalu, sedangkan kartu kuning kedua diterima saat melawan Bahrain Maret 2025.
Meskipun harus bersaing dengan Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya, peluang Emil Audero dinilai lebih besar. Pengalamannya bermain di Eropa menjadi faktor kunci yang dipertimbangkan pelatih Patrick Kluivert.
Para pemain, termasuk Audero, menjalani latihan intensif di Bali dan Jakarta. Semangat mereka tinggi menjelang pertandingan penting ini.
Gelang Lombok, Simbol Kecintaan Emil Audero
Menariknya, Emil Audero terlihat selalu mengenakan gelang bernuansa etnik saat latihan. Hal ini terlihat dalam beberapa unggahan di akun Instagram pribadinya, @emil_audero.
Ternyata, gelang tersebut berasal dari Lombok, tempat kelahirannya. Emil mengungkapkan bahwa gelang tersebut menjadi simbol ikatannya dengan Indonesia dan menambah motivasinya sebelum debut.
Ia merasa terikat dengan tanah kelahirannya di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gelang merah tersebut menjadi pengingat akan asal-usulnya dan menjadi penyemangat dalam perjalanannya bersama timnas.
Laga Kandang Kedua dan Teknologi Swivel Vision
Pertandingan melawan China akan menjadi laga kandang kedua Emil Audero setelah sebelumnya menjadi pemain cadangan saat melawan Bahrain. Indonesia saat ini berada di posisi keempat klasemen kualifikasi.
Indonesia telah mengumpulkan sembilan poin, unggul tiga poin atas Bahrain dan China. Mereka tertinggal satu poin dari Arab Saudi, empat poin dari Australia, dan 11 poin dari Jepang di puncak klasemen.
Selama pemusatan latihan di Bali, Emil Audero menarik perhatian dengan menggunakan kacamata hitam unik bernama Swivel Vision. Kacamata ini bukan sekadar aksesori, melainkan alat bantu latihan canggih.
Swivel Vision dirancang untuk meningkatkan fokus visual dan koordinasi tangan-mata. Kacamata ini membatasi penglihatan tepi, memaksa kiper untuk fokus pada bola.
- Meningkatkan waktu reaksi.
- Mengembangkan mekanika tubuh lebih presisi.
- Memperkuat memori otot visual dan mental.
Dengan penggunaan rutin, Swivel Vision diharapkan dapat meningkatkan refleks dan akurasi pengambilan keputusan. Hal ini sangat penting bagi seorang penjaga gawang profesional.
Mostafa Dida, pelatih kiper klub ZED FC di Liga Premier Mesir, menilai Swivel Vision memberikan efek signifikan terhadap kemampuan reaksi dan refleks para kiper. Teknologi ini menjadi bukti komitmen Emil Audero untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Persiapan Emil Audero dan Timnas Indonesia menghadapi China sangat matang. Debut Emil yang dinantikan, ditambah penggunaan teknologi Swivel Vision, menunjukkan ambisi tinggi untuk meraih hasil terbaik di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari para penggemar di SUGBK tentunya akan menjadi suntikan semangat bagi para pemain Garuda untuk berjuang maksimal.