Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, kembali berpasangan untuk persiapan Japan Open 2024. Setelah rehat beberapa hari pasca Indonesia Open 2025, keduanya mulai berlatih bersama. Namun, latihan tersebut ternyata menghadirkan tantangan tersendiri.
Tantangan utama muncul karena Fajar dan Fikri sama-sama pemain depan. Hal ini menyebabkan beberapa kesulitan dalam pengaturan posisi dan rotasi di lapangan.
Tantangan Adaptasi Peran di Lapangan
Fajar mengakui adanya rasa kagok saat berlatih dengan Fikri. Mereka terbiasa bermain dengan gaya yang berbeda dengan pasangan sebelumnya.
Meskipun sering berlatih bersama sebelumnya, fokus dan strategi bermain dalam pertandingan tentu berbeda. Ini membutuhkan penyesuaian dan adaptasi yang signifikan.
Mencari Keseimbangan Posisi dan Rotasi
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, pelatih memberikan instruksi khusus. Fajar dan Fikri didorong untuk lebih seimbang dalam mengatur posisi di lapangan.
Mereka harus berlatih secara aktif untuk memperlancar alur maju mundur. Keseimbangan posisi ini sangat krusial untuk efektifitas permainan ganda putra.
Fajar menjelaskan perbedaan peran dengan pasangannya sebelumnya. Ia biasa berada di depan hingga 70 persen saat berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto.
Namun, bersama Fikri, perannya akan lebih seimbang, sekitar 50:50. Ini membutuhkan adaptasi yang cukup besar dalam strategi bermain.
Persiapan Menuju Japan Open
Fajar menekankan pentingnya peningkatan fisik sebelum berfokus pada teknik. Mereka masih punya waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Japan Open.
Peningkatan fisik menjadi prioritas utama, baru kemudian dilanjutkan dengan penajaman teknik menjelang pertandingan. Hal ini penting untuk memastikan kebugaran dan stamina optimal.
Meskipun ada tantangan dalam adaptasi peran, Fajar optimistis keduanya akan semakin klop menjelang Japan Open. Latihan intensif dan arahan pelatih diharapkan dapat menghasilkan performa terbaik.
Mereka berharap dapat memaksimalkan waktu latihan yang tersisa. Target utama adalah menemukan sinergi terbaik untuk menghadapi tantangan di Japan Open mendatang.
Perpaduan kekuatan dan pengalaman Fajar Alfian serta kecepatan dan daya juang Fikri diharapkan mampu menciptakan permainan ganda putra yang solid dan efektif. Sukses di Japan Open akan menjadi bukti nyata adaptasi dan kerja keras mereka.