Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri, menyatakan kesiapannya berpasangan dengan siapa pun selama masih bisa berlaga di turnamen BWF. Hal ini disampaikan Fikri menyusul cedera lutut kiri yang dialami rekan duetnya, Daniel Marthin, yang mengakibatkan Daniel harus melakukan proteksi ranking.
Proteksi poin peringkat Daniel berlaku mulai 16 Mei 2025 hingga 16 Agustus 2025. Selama periode tersebut, Daniel akan absen dari pertandingan selama tiga bulan.
Fikri Berpasangan Sementara dengan Fajar Alfian
Sebagai solusi sementara, PBSI memasangkan Fikri dengan Fajar Alfian. Hal ini terjadi karena pasangan Fajar, Muhammad Rian Ardianto, juga akan absen di turnamen Juli karena urusan keluarga.
Namun, ketidakpastian muncul ketika Rian kembali. Fikri berpotensi berganti pasangan lagi, mengingat Daniel masih cedera hingga Agustus. Masa proteksi ranking sendiri bisa berlangsung 3-6 bulan.
Tantangan Mencari Pasangan yang Tepat
Fikri mengaku kebingungan mencari pasangan yang tepat. Ia khawatir mengganggu pasangan lain, terutama jika berpasangan dengan pemain junior.
“Belum tahu, yang pasti maksimalkan pertandingan dulu saja, (sudah) dikasih kesempatan. Bingung juga mau partner dengan siapa kan? Kasian takut mengganggu pasangan sebelumnya, kalau sama yang kecil junior. Kalau dengan sektor lain, mereka (pasti) punya target masing-masing juga. Jadi belum tahu,” ujar Fikri.
PBSI telah menyiapkan rencana alternatif jika Daniel membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Opsi pertama adalah berpasangan dengan pemain dari sektor ganda putra Pratama.
Fikri menyatakan setuju dengan rencana tersebut. Baginya, yang terpenting adalah tetap bisa bertanding dan menjaga suasana kompetisi.
“Ya enggak masalah untuk saya, enggak apa-apa. Daripada saya nganggur juga kan lebih baik ikut pertandingan, ya cari suasananya tapi dengan tujuan fokus juga. Siapa tahu bisa juara kan? Sambil ya bawa (angkat) yang kecil (pratama) juga,” tambahnya.
Dukungan dari Daniel Marthin
Fikri mengungkapkan rasa senangnya atas dukungan yang diberikan Daniel. Keduanya terus berkomunikasi selama masa pemulihan Daniel.
“Saya juga kemarin bicara dengan Daniel, ‘Kata pelatih mau dimainkan di pertandingan tapi bukan berarti saya meninggalkan Daniel gitu, cuma untuk menjaga suasana pertandingan saja’. Daniel bilang, ‘Ya enggak apa-apa, enggak masalah, sambil menunggu sembuh juga’,” ungkap Fikri.
Fikri menekankan pentingnya fokus berlatih dan memperbaiki diri sendiri selama menunggu Daniel pulih. Ia menerima situasi ini dengan ikhlas.
“Yang penting saya latihan, fokus saja dulu, pribadi saja. Ya, ini kan musibah kita harus terima, ikhlas, ya enggak apa-apa. Sambil menunggu, ya perbaiki diri saya sendiri,” pungkas juara All England 2022 bersama Bagas Maulana ini.
Situasi ini menunjukkan profesionalisme dan dukungan tim di lingkungan bulutangkis Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan, Fikri tetap bersemangat untuk berkompetisi dan memberikan yang terbaik. Dukungan dari rekan satu tim menjadi kunci penting dalam melewati masa sulit ini.