Mobil listrik GAC AION V kini resmi diproduksi secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Indomobil Group, pemegang merek GAC di Indonesia. Langkah ini diharapkan akan membuat harga mobil listrik tersebut semakin terjangkau bagi konsumen.
Proses perakitan lokal dilakukan di fasilitas PT National Assemblers (NA) milik Indomobil Group. Dengan adanya perakitan lokal, konsumen dapat menantikan penurunan harga AION V.
Penurunan Harga AION V Setelah Perakitan Lokal
Direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri, mengungkapkan bahwa harga AION V akan turun sekitar 10% setelah dirakit di Indonesia. Hal ini berkat peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah).
Penurunan harga ini akan membuat AION V lebih kompetitif di pasar mobil listrik Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Spesifikasi dan Fitur GAC AION V
Saat ini, AION V ditawarkan dalam dua varian: AION V Exclusive seharga Rp 449 juta dan AION V Luxury seharga Rp 489 juta. Setelah dirakit lokal, harga kedua varian ini akan mengalami penurunan sekitar 10%.
Dengan TKDN yang mencapai 40%, AION V berhak mendapatkan insentif PPN DTP sebesar 10%. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia.
Pabrik di Purwakarta mengadopsi teknologi canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di China. Sistem manufaktur modern ini menjamin kualitas dan efisiensi produksi yang tinggi.
Proses produksi diklaim memiliki tingkat konektivitas data 100%. Hal ini memungkinkan pengawasan kualitas yang presisi dan operasional yang efisien.
Prospek Produksi GAC di Indonesia
Pabrik di Purwakarta tidak hanya memproduksi AION V. Rencananya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sana, termasuk sedan, SUV, dan MPV.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, GAC dan Indomobil berencana untuk menghadirkan model MPV 7-seater. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan berbagai pilihan kendaraan listrik bagi konsumen.
Keunggulan lain dari pabrik ini adalah kemampuannya berganti lini produksi dalam waktu 30 menit. Hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan fleksibel sesuai dengan permintaan pasar.
Kapasitas produksi saat ini mencapai 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH. Peningkatan kapasitas ini menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia.
Dengan dirakit secara lokal, AION V diharapkan dapat lebih mudah diakses dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan produsen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon di Indonesia. Kompetisi di pasar mobil listrik pun semakin ketat dan menguntungkan konsumen.