Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi bermitra dengan IKEA untuk memperluas akses pasar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 4 Juni 2025, di Auditorium Kemendag, Jakarta Pusat. Menteri Perdagangan Budi Santoso turut menyaksikan langsung penandatanganan tersebut.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk UMKM melalui program “Teras Indonesia”. Program ini akan menyediakan ruang khusus di gerai IKEA untuk menampilkan produk-produk UMKM terpilih.
“Teras Indonesia”: Pintu Gerbang UMKM Menuju Pasar Modern
Konsep “Teras Indonesia” akan menampilkan produk-produk UMKM yang telah melalui proses kurasi ketat oleh tim Kemendag dan IKEA. Hal ini menjamin kualitas produk yang ditawarkan sehingga mampu bersaing di pasar modern, baik domestik maupun internasional.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya kualitas sebagai kunci utama keberhasilan UMKM menembus pasar yang lebih kompetitif. Produk-produk yang berkualitas akan memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Dengan adanya “Teras Indonesia”, diharapkan UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka. IKEA sebagai retail besar diharapkan mampu mendistribusikan produk UMKM ke pasar yang lebih besar.
Ekspansi Kerjasama Ritel dan Upaya Internasional
Kemendag tidak hanya berkolaborasi dengan IKEA. Kementerian tersebut juga menjalin kerjasama dengan berbagai ritel modern dan pusat perbelanjaan lain untuk memperluas jangkauan pemasaran UMKM.
Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan Hero Supermarket. Produk-produk makanan UMKM yang telah lolos seleksi akan segera dipasarkan melalui jaringan supermarket tersebut. Proses seleksi menekankan pada kualitas produk.
Di kancah internasional, Kemendag aktif mendukung UMKM melalui program *business matching* dengan mitra dagang luar negeri. Program ini terbukti efektif meningkatkan transaksi UMKM.
Upaya Kemendag di Tingkat Internasional
Program *business matching* memfasilitasi pertemuan antara UMKM Indonesia dengan pembeli internasional. Hal ini membantu UMKM menembus pasar global dan meningkatkan ekspor.
Dari Januari hingga Mei 2025, nilai transaksi UMKM melalui program ini telah mencapai USD 68,65 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Transaksi ini sebagian besar dilakukan secara online.
Kepercayaan Buyer Terhadap UMKM Indonesia
Meskipun sebagian besar transaksi dilakukan secara online, kepercayaan *buyer* terhadap UMKM Indonesia tetap terjaga. Hal ini berkat pengawasan langsung dari perwakilan Kemendag di luar negeri.
Perwakilan Kemendag melakukan kurasi terhadap UMKM dan memastikan kredibilitas mereka. Dengan demikian, baik *buyer* maupun UMKM merasa aman dan percaya dalam bertransaksi.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan dukungan pemerintah dan kemitraan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global. Kualitas produk dan kepercayaan menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan.
Ke depan, perlu adanya pengembangan lebih lanjut dari program ini agar UMKM dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, perlu terus ditingkatkan untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.