Serangan rudal dan drone Iran ke Israel baru-baru ini mengungkap kekuatan arsenal rudal balistik negara tersebut. Kemampuan Iran menembus pertahanan canggih Israel, termasuk sistem Iron Dome, telah mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan kekhawatiran global.
Serangan ini mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan signifikan, menunjukkan efektivitas rudal-rudal Iran dan kompleksitas tantangan yang dihadapinya.
Kekuatan Rudal Balistik Iran: Kuantitas dan Kualitas
Iran memiliki stok rudal balistik paling beragam dan terbanyak di Timur Tengah. Jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 3.000 rudal sebelum serangan ke Israel, menurut perkiraan AS.
Rudal-rudal ini sebagian besar diproduksi domestik dan telah dikembangkan selama beberapa dekade, terus mengalami peningkatan kemampuan dan kecanggihan.
Beberapa model terbaru bahkan dilengkapi teknologi canggih, seperti kemampuan mengubah jalur penerbangan. Hal ini semakin mempersulit upaya pencegatan.
Sistem Pertahanan Israel yang Ditembus Rudal Iran
Meskipun Israel memiliki sistem pertahanan udara berlapis, termasuk Iron Dome, David’s Sling, Arrow 2, Arrow 3, dan sistem Patriot AS, beberapa rudal Iran berhasil menembus pertahanan tersebut.
Iron Dome, yang dirancang untuk ancaman jarak pendek, merupakan salah satu sistem pertahanan udara paling efektif di dunia. Namun, sistem ini bukannya tanpa cela.
Serangan rudal Iran menghantam pusat kota Tel Aviv dan kota-kota di utara Israel. Akibatnya, sedikitnya 13 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Kemampuan Manuver Rudal dan Gelombang Serangan
Rudal-rudal Iran, seperti Kheibar Shekan, dilengkapi sirip kontrol dan navigasi satelit. Kemampuan manuver ini meningkatkan akurasi dan kemampuan untuk menghindari pencegatan.
Peluncuran rudal secara bersamaan dalam jumlah besar juga dapat membanjiri sistem pertahanan udara. Hal ini mempersulit sistem untuk mencegat semua rudal yang datang.
Bahkan sistem pertahanan canggih seperti milik Israel pun memiliki keterbatasan dalam menghadapi serangan besar-besaran dan rudal yang bermanuver.
Analisis Keberhasilan Serangan dan Implikasinya
Para ahli keamanan berpendapat bahwa tidak ada sistem pertahanan yang sepenuhnya anti-gagal. Meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat, sejumlah rudal masih dapat menembus pertahanan.
Profesor Stephan Fruehling dari ANU’s Strategic and Defence Studies Centre mencatat bahwa bahkan jika rudal berhasil dihancurkan, hulu ledaknya masih dapat jatuh dan meledak.
Analis keamanan Travis Hawley menambahkan bahwa menembakkan salvo 50 hingga 100 rudal balistik secara bersamaan dapat menurunkan tingkat keberhasilan pencegatan, bahkan untuk sistem pertahanan tercanggih sekalipun.
Keberhasilan sebagian rudal Iran menembus pertahanan Israel menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas sistem pertahanan udara saat ini dan kebutuhan akan pengembangan teknologi pertahanan yang lebih canggih di masa depan.
Kemampuan rudal balistik Iran, dikombinasikan dengan potensi nuklirnya, merupakan tantangan serius bagi keamanan regional dan internasional. Perkembangan ini memerlukan pengawasan dan respons yang cermat dari komunitas internasional.