Timnas Jepang meraih kemenangan telak 6-0 atas Timnas Indonesia dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6/2026).
Kemenangan ini disambut meriah oleh media-media Jepang, bahkan seolah-olah mereka telah menjuarai Piala Dunia.
Dominasi Mutlak Jepang atas Garuda Muda
Sejak menit awal, Jepang menunjukkan dominasi mutlak. Daichi Kamada mencetak dua gol (menit ke-15 dan 45), sementara Takefusa Kubo (menit ke-19), Ryoya Morishita (menit ke-55), Shuto Machino (menit ke-58), dan Mao Hosoya (menit ke-80) turut menyumbangkan gol.
Tim asuhan Patrick Kluivert tampak kesulitan menghadapi gempuran Jepang dan tak mampu membalas satu pun serangan.
Reaksi Media Jepang dan FIFA: Pujian Menggema
Media Jepang, seperti The Digest, memuji penampilan impresif Jepang yang menunjukkan kualitas dan kemampuan kelas dunia.
Mereka menyorot bagaimana Takefusa Kubo dan kawan-kawan membuat lini pertahanan Indonesia mati kutu sepanjang pertandingan.
FIFA pun turut memberikan apresiasi, menyebut kemenangan Jepang sebagai kemenangan telak yang brilian dan sebagai kebangkitan setelah kekalahan dari Australia pada laga sebelumnya.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Jepang yang menguasai bola hampir 71 persen dan melepaskan 22 tembakan (10 tepat sasaran), tanpa satu pun tembakan dari Timnas Indonesia yang mengarah ke gawang.
AFC juga memberikan pujian khusus atas performa gemilang Tim Samurai Biru tersebut.
Analisis Kemenangan Telak Jepang
Kemenangan Jepang atas Indonesia bukan sekadar keberuntungan, melainkan buah dari strategi yang matang dan kualitas pemain yang mumpuni.
Dominasi penguasaan bola dan jumlah tembakan yang signifikan menunjukkan keunggulan Jepang dalam hal taktik dan eksekusi di lapangan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia masih perlu banyak peningkatan untuk dapat bersaing di level internasional.
Kekalahan telak ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan kualitas permainan di masa mendatang.
Pertandingan ini menjadi bukti nyata perbedaan level antara kedua tim, sekaligus menjadi momentum bagi Jepang untuk menatap laga-laga selanjutnya dengan lebih percaya diri.