Industri mode dunia kembali dihebohkan dengan pengumuman pergantian direktur kreatif di salah satu rumah mode ternama, Dior. Setelah sembilan tahun memimpin, Maria Grazia Chiuri resmi mengundurkan diri pada 29 Mei 2025, meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah Dior. Posisinya kini akan diisi oleh desainer muda berbakat, Jonathan Anderson.
Anderson, yang baru berusia 40 tahun, dikenal luas berkat karya-karyanya di labelnya sendiri, JW Anderson, dan sebagai direktur kreatif Loewe. Pengangkatannya ini diumumkan pada awal Juni 2025 melalui akun Instagram pribadinya dan langsung disambut antusias oleh para pecinta mode.
Jonathan Anderson: Visi Baru untuk Dior
CEO LVMH, Bernard Arnault, memuji Anderson sebagai salah satu talenta kreatif terbaik di generasinya. Ia yakin Anderson mampu membawa semangat baru dan inovasi ke Dior.
Anderson dikenal dengan desainnya yang unik dan inovatif, seringkali memicu tren baru di dunia mode. Celana jeans longgar dan tas tangan Puzzle-nya, misalnya, menjadi sangat populer.
Dalam perannya yang baru, Anderson akan bertanggung jawab atas desain busana wanita dan haute couture Dior, selain melanjutkan kepemimpinannya di lini busana pria.
Era Baru Dior: Perubahan Kepemimpinan di Industri Mewah
Pergantian kepemimpinan di Dior ini menjadi bagian dari perombakan besar-besaran yang terjadi di beberapa merek mewah terkemuka dunia. Chanel, Gucci, dan Bottega Veneta juga mengalami pergantian direktur kreatif dalam beberapa waktu terakhir.
Perubahan ini menandakan dinamika dan persaingan yang ketat di industri mode. Merek-merek besar terus beradaptasi dan mencari talenta baru untuk mempertahankan daya tariknya di pasar yang terus berkembang.
Pengangkatan Anderson di Dior diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam desain dan arah kreatif rumah mode tersebut.
Mengenal Lebih Dekat Jonathan Anderson
Jonathan William Anderson lahir di Magherafelt, Irlandia Utara pada 17 September 1984. Latar belakang keluarganya yang kontras – ayah seorang pemain rugbi profesional dan ibu seorang guru – mungkin telah membentuk kepekaan estetikanya.
Ia awalnya bercita-cita menjadi aktor dan sempat belajar di The Juilliard School di Amerika Serikat. Namun, minatnya beralih ke desain kostum dan akhirnya mengantarkannya ke dunia mode.
Setelah menempuh pendidikan di London College of Fashion, Anderson memulai kariernya di Prada sebelum mendirikan labelnya sendiri dan mencapai kesuksesan yang gemilang.
Pengalamannya yang luas di berbagai merek ternama, dikombinasikan dengan bakat dan visi yang unik, menjadikan Jonathan Anderson sosok yang tepat untuk memimpin Dior ke era baru.
Dengan latar belakang yang beragam dan pengalaman yang mumpuni, Anderson dipercaya mampu membawa Dior ke arah yang lebih segar dan inovatif. Pengaruhnya terhadap industri mode, yang selama ini telah dikenal lewat karyanya yang berani dan unik, kini akan semakin luas. Perubahan di Dior ini menjadi bukti dinamika industri mode yang senantiasa bertransformasi, mencari inovasi, dan tetap relevan dengan pasar global.