Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih mudah diakses. Langkah terbaru ini diwujudkan melalui peresmian Layanan Bersama Kemenkeu Satu di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Peresmian yang dilakukan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara pada Minggu, 1 Juni 2025, menandai sebuah terobosan dalam integrasi layanan perpajakan dan kepabeanan di Indonesia. Kemenkeu Satu bertujuan untuk menyederhanakan akses informasi dan layanan bagi masyarakat, khususnya wisatawan mancanegara.
Layanan Terpadu Kemenkeu Satu di Bandara Kualanamu
Layanan Bersama Kemenkeu Satu merupakan hasil kolaborasi Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Dengan sinergi ini, berbagai layanan penting kini tersedia dalam satu lokasi terpadu di bandara.
Layanan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa bandara.
Kemudahan Akses VAT Refund dan Customs Counter
Salah satu layanan unggulan Kemenkeu Satu adalah VAT Refund.
Layanan ini memudahkan wisatawan asing untuk mengklaim kembali Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang-barang yang mereka beli di Indonesia.
Proses pengurusan VAT Refund diharapkan menjadi lebih cepat dan mudah.
Selain VAT Refund, Kemenkeu Satu juga menyediakan Customs Counter.
Di sini, para pelancong dapat memperoleh informasi dan bantuan terkait prosedur kepabeanan.
Layanan Customs Counter juga membantu pengurusan Surat Persetujuan Membawa Barang (SPMB) atau formulir BC 3.4.
SPMB dibutuhkan oleh pelaku perjalanan yang membawa barang keluar negeri.
Kualanamu: Percontohan Layanan Modern dan Terkoordinasi
Pemilihan Bandara Internasional Kualanamu sebagai lokasi percontohan Kemenkeu Satu didasarkan pada pertimbangan strategis.
Bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang utama lalu lintas orang dan barang di Sumatera dan internasional.
Suahasil Nazara berharap Kemenkeu Satu akan menjadi model bagi pelayanan publik di masa depan.
Integrasi layanan ini merepresentasikan komitmen Kemenkeu dalam memberikan pelayanan yang lebih modern dan berorientasi pada pengguna.
Layanan yang terkoordinasi dan mudah diakses menjadi kunci keberhasilan Kemenkeu Satu.
Keberhasilan program ini di Kualanamu diharapkan dapat direplikasi ke bandara lain di Indonesia.
Dengan demikian, Kemenkeu berharap dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan perpajakan dan kepabeanan.
Dengan adanya Layanan Bersama Kemenkeu Satu, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi wisatawan mancanegara dan pengguna jasa Bandara Internasional Kualanamu. Model ini juga diharapkan dapat diadopsi di bandara-bandara lain di seluruh Indonesia, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor perpajakan dan kepabeanan secara nasional.