Konsumen Hyundai Palisade di Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan hukum terhadap pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut. Gugatan ini dilayangkan karena masalah pada sistem Anti-lock Braking System (ABS) dan/atau kontrol traksi yang diduga menyebabkan risiko keselamatan bagi pengemudi dan pengguna jalan lain.
Gugatan diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California, dan melibatkan beberapa pemilik Palisade yang mengalami masalah pengereman serupa. Kasus ini menarik perhatian karena potensi dampaknya terhadap reputasi Hyundai dan keselamatan pengguna jalan.
Masalah Pengereman Hyundai Palisade: Gugatan Hukum di AS
Tiga penggugat, Camille Maldonado, Shlomo Vizel, dan Terrance Rubin, mewakili sejumlah pemilik Hyundai Palisade tahun 2023 hingga 2025. Mereka mengklaim sistem ABS dan/atau kontrol traksi pada kendaraan mereka mengalami malfungsi.
Para penggugat menyatakan bahwa sistem pengereman bereaksi tidak semestinya saat mobil melaju di permukaan jalan yang tidak rata. Hal ini mengakibatkan jarak pengereman menjadi lebih panjang dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Klaim Penggugat dan Pengalaman Mereka
Camille Maldonado melaporkan Palisade miliknya terasa seperti selip saat mengerem di medan kasar. Ia merasakan kendaraan membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti dibandingkan kondisi normal.
Shlomo Vizel membawa kendaraannya ke dealer Hyundai. Namun, dealer menyatakan kinerja ABS normal, meskipun Vizel mengalami masalah serupa.
Terrance Rubin juga mengalami masalah pengereman. Dealer yang ia kunjungi mengaku tidak mengetahui penyebab dan cara memperbaiki masalah tersebut.
Pengalaman para penggugat ini menunjukkan adanya pola umum masalah pengereman pada Hyundai Palisade di kondisi jalan tertentu. Ini menjadi indikasi adanya potensi cacat pada sistem pengereman mobil tersebut.
Tuduhan Terhadap Hyundai dan Respons Perusahaan
Gugatan tersebut menuduh Hyundai mengetahui adanya cacat pada sistem ABS Palisade sejak tahap pra-produksi. Bukti yang diajukan meliputi keluhan pelanggan dan unggahan di forum online sejak Februari 2023.
Para penggugat juga menyertakan laporan keluhan ke National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), lembaga keselamatan lalu lintas jalan raya AS. Laporan tersebut mendeskripsikan beberapa kasus kehilangan daya pengereman, bahkan hampir mengakibatkan kecelakaan.
Salah satu laporan ke NHTSA menyebutkan bahwa meskipun telah dilakukan perbaikan di service center (penggantian booster rem dan master silinder rem), masalah pengereman masih berulang. Hal ini menunjukkan kompleksitas masalah dan kurangnya solusi efektif dari pihak Hyundai.
Hingga saat ini, Hyundai belum memberikan tanggapan resmi terhadap gugatan tersebut. Keheningan perusahaan ini semakin menambah kecemasan para konsumen dan menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Hyundai terhadap keselamatan produknya.
Ketiga penggugat berupaya mewakili semua pemilik Palisade di New York dan Ohio, dan telah meminta pengadilan juri untuk menangani kasus ini. Mereka menuntut ganti rugi dan restitusi atas dugaan cacat pada sistem pengereman Hyundai Palisade.
Kasus ini menjadi sorotan penting bagi industri otomotif. Ini menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap kualitas dan keamanan kendaraan, serta pentingnya transparansi dari pabrikan dalam menanggapi keluhan konsumen. Hasil dari gugatan ini akan berdampak signifikan terhadap reputasi Hyundai dan kepercayaan konsumen terhadap produknya.