Menjadi tour leader (TL) tampak glamor: foto-foto di destinasi eksotis, petualangan seru. Namun, realitanya lebih kompleks dan menantang.
Kisah Harmini Marzusy: Dari Hobi Traveling Menjadi Tour Leader Profesional
Harmini Marzusy, atau Kak Zusy, telah menjelajahi dunia sebagai TL selama puluhan tahun. Perjalanannya dipenuhi suka dan duka, dari kehilangan paspor hingga tatap muka dengan singa Afrika.
Pengalaman tersebut membentuknya menjadi wirausahawan travel dengan bisnis “Jalan Langit” yang semakin dikenal.
Bagi Kak Zusy, menjadi TL bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati yang berasal dari kecintaannya pada traveling.
Ia ingin berbagi pengalaman dan kecintaannya akan perjalanan dengan orang lain.
Perjalanan Panjang dan Berliku: Lebih dari Sekadar Liburan
Kak Zusy, lulusan S2 Manajemen, memperoleh pengalaman pertamanya membawa 12 orang ke Singapura.
Dari pengalaman inilah, ia belajar menangani berbagai hal, memastikan kenyamanan peserta tur, dan mengelola perjalanan agar berjalan lancar.
Ia telah mengunjungi hampir 70 negara, dari Eropa hingga Kutub Utara.
Paris menjadi kota favoritnya karena atmosfernya yang romantis dan kaya sejarah.
Swiss, Amsterdam, dan Roma juga menjadi destinasi wajib kunjungannya setiap tahun.
Tantangan dan Keunikan Menjadi Tour Leader: Multitasking dan Ketahanan Mental
Menjadi TL memerlukan kemampuan multitasking yang tinggi.
Tidak semua perjalanan berjalan mulus; Kak Zusy pernah mengalami kejadian menegangkan di Barcelona saat kehilangan paspor.
Pengalaman tersebut menunjukkan pentingnya kesiapan mental dan kemampuan problem-solving yang handal.
Lebih dari sekadar mengelola perjalanan, seorang TL perlu berempati dan memahami kebutuhan setiap peserta tur.
Menjadi tour leader menuntut kemampuan beradaptasi yang tinggi, serta kemampuan menangani situasi tak terduga dengan tenang dan profesional.
Kisah Kak Zusy menginspirasi: kesuksesan sebagai tour leader bukan hanya tentang petualangan seru, tetapi juga tentang keuletan, kemampuan mengelola situasi sulit, dan komitmen untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para peserta tur. Profesinya menunjukkan bahwa passion dan keahlian dapat berpadu menciptakan karir yang bermakna.