Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan terkait eksploitasi ekonomi Indonesia di masa penjajahan Belanda. Dalam sambutannya pada pembukaan Indo Defence 2024, beliau menyatakan bahwa Belanda telah mengeruk kekayaan Indonesia senilai USD 31 triliun selama masa penjajahan.
Angka fantastis ini, menurut Presiden Prabowo, didapat dari hasil riset yang baru diketahui beberapa pekan lalu. Jumlah tersebut jauh melampaui PDB Indonesia saat ini yang berada di angka USD 1,5 triliun. Ini berarti, kekayaan yang diambil dari Indonesia setara dengan 18 kali lipat PDB Indonesia saat ini, atau sekitar 144 tahun anggaran negara.
Dampak Penjajahan terhadap Indonesia
Pernyataan Presiden Prabowo ini menyoroti dampak jangka panjang penjajahan terhadap perekonomian Indonesia. Eksploitasi sumber daya alam dan ekonomi yang dilakukan Belanda selama berabad-abad telah menghambat perkembangan Indonesia dan meninggalkan warisan kemiskinan dan keterbelakangan yang masih dirasakan hingga kini.
Bayangkan, USD 31 triliun bisa digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Indonesia selama puluhan tahun. Potensi pembangunan yang terhambat akibat penjajahan ini sungguh luar biasa besarnya.
Potensi Ekonomi Indonesia
Meskipun demikian, Presiden Prabowo juga menyampaikan optimismenya terhadap masa depan ekonomi Indonesia. Beliau menekankan bahwa dengan pengelolaan sumber daya yang baik, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar di dunia.
Lembaga-lembaga ekonomi internasional juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. Diharapkan, Indonesia bisa masuk dalam 5 besar ekonomi dunia dalam waktu dekat, mungkin pada tahun 2024 atau 20 tahun mendatang.
Peran Generasi Muda
Presiden Prabowo juga menaruh harapan besar pada generasi muda Indonesia. Beliau percaya bahwa generasi muda, yang kini banyak berkecimpung di bidang teknologi, akan menjadi pemimpin masa depan dan berperan penting dalam membawa Indonesia keluar dari kemiskinan.
Dengan kemampuan dan inovasi mereka, diharapkan generasi muda dapat mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Peran pemerintah dalam memfasilitasi dan mendukung pengembangan generasi muda ini sangatlah krusial.
Pentingnya Pertahanan Negara
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya pertahanan negara sebagai garansi kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan. Meskipun Indonesia dan dunia internasional menginginkan perdamaian, investasi di bidang pertahanan tetap penting untuk menjaga kedaulatan negara.
Sejarah telah menunjukkan bahwa negara yang lemah di bidang pertahanan cenderung rentan terhadap intervensi dan penjajahan dari negara lain. Oleh karena itu, pertahanan negara yang kuat menjadi prasyarat bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Kesimpulan
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kita akan pentingnya mengenang masa lalu dan belajar dari sejarah. Eksploitasi ekonomi Indonesia di masa penjajahan menjadi pelajaran berharga agar Indonesia mampu mengelola kekayaan alam dan potensinya dengan bijak demi kesejahteraan rakyatnya. Optimisme dan peran generasi muda menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Pemerintah diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan perekonomian negara, mengembangkan potensi sumber daya manusia, dan memperkuat pertahanan negara agar Indonesia dapat mencapai potensi penuhnya di kancah internasional.