Jepang dikenal sebagai negara dengan angka harapan hidup penduduknya yang tinggi. Pada tahun 2019, umur harapan hidup di Jepang mencapai 90 tahun, dengan lebih dari 2,3 juta penduduk berusia 90 tahun atau lebih. Bahkan, lebih dari 71 ribu orang Jepang tercatat sebagai centenarian, atau mereka yang berusia di atas 100 tahun.
Keberhasilan Jepang dalam mencapai angka harapan hidup yang tinggi ini tak lepas dari pola makan sehat dan gaya hidup masyarakatnya. Rahasia panjang umur ala Jepang sering disebut sebagai “diet Jepang”, yang kaya akan berbagai makanan bergizi.
Rahasia Pola Makan Sehat Ala Jepang untuk Umur Panjang
Pola makan sehat ala Jepang lebih dari sekadar mengonsumsi makanan tertentu. Ini adalah filosofi hidup yang berkaitan erat dengan kesehatan dan kesejahteraan.
7 Tips Pola Makan Sehat Ala Jepang
1. Makan Pelan-Pelan dan Menikmati Prosesnya
Orang Jepang menekankan pentingnya menikmati makanan secara perlahan. Mengunyah setiap suapan hingga sempurna tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga memungkinkan waktu untuk bersosialisasi dan menikmati momen bersama orang lain.
Proses makan yang santai dan penuh kesadaran ini berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik.
2. Mengontrol Porsi Makan
Masyarakat Jepang menganut prinsip makan secukupnya, menghindari makan berlebihan. Mereka menggunakan piring yang lebih kecil untuk membantu mengontrol porsi makan dan merasa kenyang lebih cepat.
Prinsip ini mencegah konsumsi kalori berlebih yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
3. Rutin Mengonsumsi Matcha
Matcha, teh hijau bubuk khas Jepang, merupakan minuman sehari-hari bagi banyak orang Jepang. Teh ini kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.
Kandungan antioksidan dalam matcha membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
4. Sarapan yang Bergizi dan Lengkap
Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting oleh orang Jepang. Mereka biasanya mengonsumsi sarapan lengkap yang mencakup nasi putih atau bubur, ikan panggang, dan sup miso.
Sarapan bergizi membantu menjaga energi dan konsentrasi sepanjang hari, serta mencegah ngemil berlebihan.
5. Menerapkan Prinsip Hara Hachi Bun Me
Prinsip “hara hachi bun me” menganjurkan untuk berhenti makan ketika merasa 80% kenyang. Hal ini membantu mencegah makan berlebihan dan menjaga berat badan ideal.
Prinsip ini mengajarkan kesadaran tubuh akan rasa kenyang, bukan hanya sekedar memenuhi rasa lapar.
6. Membatasi Konsumsi Makanan Manis
Meskipun makanan manis menggoda, orang Jepang cenderung membatasi konsumsi dessert. Mereka lebih memilih makanan gurih dan bergizi.
Membatasi gula membantu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas.
7. Konsumsi Kedelai yang Beragam
Kedelai dan olahannya, seperti natto (kedelai fermentasi), miso, tofu, dan susu kedelai, merupakan bagian penting dalam diet Jepang. Kedelai kaya protein, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Kedelai berkontribusi pada kesehatan pencernaan, kekuatan otot, dan keseimbangan hormon.
Pola makan sehat ala Jepang bukan sekadar tentang makanan, tetapi juga tentang kesadaran, kesederhanaan, dan menikmati proses makan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ini ke dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kesehatan dan meningkatkan peluang untuk hidup lebih panjang dan sehat.