Tersiar kabar mengenai mundurnya Ray Dalio dari posisi penasihat Danantara Indonesia. Namun, baik Danantara Indonesia maupun Ray Dalio sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah kabar tersebut. Kemitraan mereka tetap berlanjut, dan Dalio akan terus memberikan kontribusi sebagai penasihat informal.
Pernyataan bersama ini menegaskan bahwa kerja sama antara investor global tersebut dengan Danantara Indonesia masih berjalan solid. Dalio menekankan komitmennya untuk mendukung misi Danantara dan Presiden Prabowo.
Klarifikasi Resmi: Ray Dalio Tetap Jadi Penasihat Danantara
Ray Dalio secara tegas menyatakan bahwa dukungannya terhadap misi Danantara Indonesia tetap kuat. Ia menegaskan posisinya sebagai penasihat informal, baik untuk pimpinan Danantara maupun Presiden Prabowo, tidak berubah.
Kolaborasi ini bersifat sukarela dan tanpa imbalan finansial. Danantara Indonesia sepenuhnya menghargai kontribusi berharga yang telah diberikan Dalio selama lebih dari setahun terakhir. Kontribusi ini telah memberikan dampak positif bagi arah transformasi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi negara.
CEO Danantara Bantah Isu Putusnya Kerja Sama
Rosan Perkasa Roeslani, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), secara langsung membantah kabar berakhirnya kerja sama dengan Ray Dalio.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi masih berjalan lancar dan komunikasi antara kedua belah pihak tetap intens. Baru-baru ini, Rosan bahkan bertemu dengan tim Ray Dalio, termasuk Mark Dalio, adik Ray Dalio, untuk membahas berbagai hal strategis.
Kolaborasi Baru: Danantara dan Crédit Agricole CIB Percepat Investasi
Selain menegaskan kelanjutan kerja sama dengan Ray Dalio, Danantara Indonesia juga mengumumkan kerja sama strategis baru dengan Crédit Agricole Corporate and Investment Bank (Crédit Agricole CIB).
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani untuk mempercepat investasi dan pembangunan berkelanjutan di sektor-sektor prioritas Indonesia. Kerja sama ini diresmikan saat Forum Bisnis Indonesia-Prancis, yang bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.
Sektor-Sektor Prioritas dalam Kerjasama
Kerja sama ini menargetkan beberapa sektor kunci. Energi terbarukan, khususnya pengembangan proyek energi bersih, menjadi salah satu fokus utama.
Sektor pengolahan hilir mineral dan rantai nilai terkait juga menjadi perhatian. Infrastruktur digital, terutama perluasan pusat data, dan peningkatan ketahanan pangan melalui optimalisasi produktivitas pertanian turut menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.
- Investasi di energi terbarukan, meliputi pengembangan dan pembiayaan proyek energi bersih dan berkelanjutan.
- Pengembangan pengolahan hilir di sektor mineral dan rantai nilai terkait.
- Peningkatan infrastruktur digital, khususnya perluasan pusat data dan sistem digital.
- Penguatan sektor pangan dan pertanian, dengan fokus pada peningkatan produktivitas pertanian, logistik, dan ketahanan pangan.
Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara Indonesia, menyatakan MoU ini merupakan komitmen untuk menggerakkan modal dan keahlian guna mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia. Crédit Agricole CIB juga melihat potensi besar Indonesia di kancah internasional, dan kerja sama ini akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Prancis.
Kerja sama ini akan dijalankan melalui pembentukan kelompok kerja bersama. Kelompok kerja ini akan bertugas mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi lebih lanjut, memanfaatkan jaringan global Crédit Agricole CIB dan keahliannya di bidang keuangan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Danantara Indonesia untuk berkolaborasi secara global dan mengakses modal demi mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Dengan demikian, berbagai isu dan spekulasi mengenai perubahan kerja sama antara Danantara Indonesia dan Ray Dalio dapat terbantahkan, dan fokus kini beralih pada penguatan kerjasama untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.