Reda Manthovani, mantan CdM Paralimpiade Indonesia 2024, meraih penghargaan bergengsi dari Kukkiwon. Ia dianugerahi gelar Grand Master Taekwondo atau The Honorary 6th Dan.
Penghargaan Grand Master dari Kukkiwon
Gelar kehormatan ini diberikan langsung oleh Presiden Kukkiwon, Dongsup Lee, dalam sebuah upacara di Korea Selatan. Kukkiwon, berlokasi di Gangnam-gu Seoul, merupakan lembaga pemerintah Korea Selatan yang berdiri sejak 1972. Lembaga ini berperan penting dalam pengembangan Taekwondo dunia, termasuk mengeluarkan peringkat dan sertifikasi.
Dedikasi Reda Manthovani pada Taekwondo
Penghargaan tersebut merupakan bukti nyata dedikasi Reda Manthovani pada pengembangan dan promosi Taekwondo, khususnya bagi komunitas disabilitas di Indonesia. Ia telah lama aktif mengembangkan olahraga bela diri ini.
Reda Manthovani, yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung RI, mengungkapkan rasa senangnya atas penghargaan tersebut. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi dirinya untuk terus mengembangkan Taekwondo di Indonesia.
Perjalanan Karier dan Kecintaan pada Taekwondo
Kecintaan Reda pada Taekwondo telah dimulai sejak masa SMA. Prestasinya sebagai atlet terbaik dalam kejuaraan nasional antarperguruan tinggi tahun 1990 menjadi bukti bakatnya.
Pengalamannya sebagai atlet membentuk pemahaman mendalamnya tentang filosofi dan semangat Taekwondo. Ia tidak hanya aktif sebagai praktisi, tetapi juga berkomitmen mengembangkan Taekwondo di Indonesia.
Reda Manthovani memandang penghargaan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga hadiah bagi bangsa Indonesia. Ia berharap semangat Taekwondo dapat terus menginspirasi dan menyatukan masyarakat Indonesia. Dedikasi dan prestasinya menjadi inspirasi bagi para praktisi Taekwondo lainnya.