Libur panjang Idul Adha di kawasan wisata Gunung Bromo berubah mencekam. Puluhan kendaraan wisatawan, mulai dari jip hingga sepeda motor warga, mengalami ban kempes secara misterius di savana Bromo. Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan wisatawan dan pengelola wisata.
Setelah penyelidikan, ditemukan penyebabnya: sejumlah besar ranjau paku yang sengaja ditebar di jalur savana. Aksi ini diduga dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Misteri Ranjau Paku di Savana Bromo
Ranjau paku ditemukan berserakan di savana Gunung Bromo. Foto dan video yang beredar memperlihatkan paku yang terpasang pada potongan bambu, tersebar di jalur yang dilalui kendaraan wisata.
Sampetono, warga Ngadas dan pengelola jip wisata Bromo, menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Senin, 9 Juni 2024 pagi. Jumlah ranjau paku cukup banyak, mengindikasikan kesengajaan penebaran.
Korban ranjau paku tidak hanya berasal dari satu jalur. Kendaraan yang terkena dampak berasal dari berbagai pintu masuk kawasan Bromo, meliputi Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Hal ini dikarenakan savana merupakan salah satu destinasi wisata favorit di kawasan tersebut.
Wildan Hangga, Ketua Paguyuban Jip Tumpang-Poncokusumo, turut mengungkapkan keresahan para pelaku wisata. Ia menyampaikan kekhawatiran akan bahaya yang ditimbulkan ranjau paku terhadap keselamatan wisatawan.
Banyak jip wisata yang mengalami ban kempes di perbatasan padang pasir dan savana. Ia berharap pelaku penebaran ranjau paku segera menghentikan aksinya yang membahayakan.
Tanggapan Balai Besar TNBTS dan Kepolisian
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) langsung merespon kejadian ini. Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukapura.
Tim dari BB-TNBTS dan Polsek Sukapura segera melakukan penyisiran di lokasi. Sejumlah ranjau paku berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Sukapura sebagai barang bukti.
BB-TNBTS berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Penyelidikan Pelaku Masih Berjalan
Identitas pelaku penebaran ranjau paku masih misterius. Baik BB-TNBTS maupun kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Endrip Wahyutama, Pranata Humas BB-TNBTS, menyatakan belum menerima laporan lengkap terkait insiden ini dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata populer ini. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kawasan wisata Bromo tetap perlu dijaga agar tetap aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Proses penyelidikan masih berlangsung, diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi jika mengetahui sesuatu yang mencurigakan. Kerjasama semua pihak sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran pariwisata di kawasan Gunung Bromo.