Pembalap Indonesia, Sean Gelael, mengalami nasib kurang beruntung di ajang balap 24 Hours of Le Mans 2025. Ia dan timnya, United Autosports #95, gagal finis karena masalah teknis pada mobil mereka.
Target awal tim United Autosports #95 adalah finis di posisi 10 besar. Mereka memulai balapan dari posisi ketujuh.
Start Mengecewakan, Perbaikan Posisi, dan Akhir yang Mengejutkan
Meskipun sempat tertinggal di posisi ke-20 setelah start, Darren Leung, yang menjadi pembalap pertama, berhasil memperbaiki posisi secara bertahap.
Setelah pergantian pembalap ke Marino Sato dan kemudian Sean Gelael, tim berhasil berada di posisi 10 besar.
Namun, masalah muncul saat Leung kembali mengendalikan mobil setelah enam jam balapan.
Mobil McLaren 720S LMGT3 mereka mengalami masalah di Mulsanne Straight, tepatnya di sekitar Tikungan Michelin.
Upaya Leung untuk menghidupkan kembali mesin mobil gagal. Mobil pun harus menepi.
Kerusakan Mesin dan Dampaknya pada Hasil Balapan
Posisi mobil yang berada di tengah sirkuit membuat mekanik dan teknisi kesulitan memberikan bantuan.
Akibatnya, United Autosports #95 harus menerima kenyataan pahit dengan status DNF (Did Not Finish).
Kegagalan ini menjadi balapan tersingkat Sean Gelael di Le Mans sejak ia bergabung di FIA WEC pada tahun 2021.
Pada debutnya, Sean berhasil menyelesaikan balapan penuh 24 jam dan finis di posisi kedua.
Di tahun 2022, meskipun DNF, ia dan timnya telah berlaga selama hampir 19 jam.
Sean berhasil finis kelima pada tahun 2023 dan kedua pada tahun 2024.
Kekecewaan Sean Gelael dan Penjelasan United Autosports
Sean Gelael mengaku kecewa atas kejadian tersebut.
Ia menekankan bahwa masalah pada power unit mobil berada di luar kendali tim, namun mereka tetap berjuang habis-habisan.
“Memang masalah pada power unit mobil di luar kendali kami, tapi kami tetaplah berjuang sebagai tim, menang atau kalah. Kami janji memberikan yang terbaik pada kesempatan berikut,” ujar Sean.
United Autosports menjelaskan bahwa kerusakan terjadi pada sistem penggerak mobil.
Kerusakan ini bahkan berdampak pada sistem penyaluran bahan bakar, membuat upaya perbaikan yang dilakukan Darren Leung gagal total.
Tim Manthey 1ST PHOM 92 (Porsche) keluar sebagai juara di race 24H of Le Mans.
Inter Europol 43 memenangkan kelas LMP2, sementara AF Corse 83 (Ferrari) menjadi yang tercepat di kelas Hypercar.
Sean dan timnya akan bersiap untuk balapan selanjutnya di 6 Hours of Sao Paulo, Brasil, pada tanggal 13 Juli 2025 sebagai bagian dari FIA WEC 2025.
Kejadian di Le Mans 2025 ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Sean Gelael dan tim United Autosports dalam menghadapi tantangan di balapan selanjutnya.
Semoga pengalaman ini dapat menjadi batu loncatan untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.