Restoran-restoran unik dan pengalaman kuliner menarik kembali menjadi sorotan. Dari restoran ekstrem di kawasan gunung berapi hingga komentar pedas wisatawan Taiwan tentang makanan Malaysia, dunia kuliner menyajikan beragam cerita menarik pekan ini. Kisah Ussy Sulistiawaty yang mengajak anak-anaknya makan di warteg juga turut menambah warna berita kuliner.
Beragam berita kuliner menarik perhatian pembaca detikFood pada 10 Juni 2025. Berikut rangkumannya:
Restoran El Diablo: Sensasi Kuliner di Kawasan Gunung Berapi
Restoran El Diablo di Spanyol menarik perhatian dunia karena lokasinya yang unik dan menantang. Berada di kawasan gunung berapi, restoran ini memanfaatkan panas bumi untuk memasak.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses memasak yang memanfaatkan panas dari perut bumi. Suhu panas dari sumur batu digunakan sebagai kompor alami.
Pengunjung dapat mengambil sendiri makanan yang telah disiapkan di tungku besar. Sistem ini menambah keunikan pengalaman bersantap di restoran tersebut.
Selain sensasi kuliner yang ekstrem, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan laut luas dengan air berwarna biru kehijauan. Keindahan alam menjadi bonus bagi para pengunjung.
Proses memasak yang terbuka dan memanfaatkan sumber daya alam menambah daya tarik restoran ini. Pengalaman makan di El Diablo tentu menjadi kenangan tak terlupakan.
Komentar Pedas Wisatawan Taiwan tentang Kuliner Malaysia
Seorang turis Taiwan menuai kontroversi setelah mengkritik makanan Malaysia di media sosial. Ia menilai makanan Malaysia tidak enak dan tidak layak dikonsumsi.
Turis tersebut menyebut rasa makanan Malaysia terlalu asin dan campuran bahannya tidak jelas. Ia merasa makanan tersebut tidak sesuai dengan standar selera lidahnya.
Komentarnya tersebut menuai banyak reaksi beragam dari netizen. Banyak yang menganggap komentarnya terlalu berlebihan dan merendahkan kuliner Malaysia.
Pernyataan wisatawan Taiwan ini memicu perdebatan tentang selera dan persepsi kuliner yang subjektif. Setiap orang memiliki preferensi rasa yang berbeda.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya bersikap bijak dan menghargai budaya kuliner negara lain. Berbeda selera bukan berarti buruk.
Ussy Sulistiawaty dan Pengalaman Makan di Warteg
Artis Ussy Sulistiawaty berbagi pengalaman menyenangkan saat mengajak ketiga anaknya makan di warteg. Ia memilih menu-menu sederhana dan aman untuk anak-anaknya.
Ussy memilih lauk pauk seperti tahu, tempe, dan ayam goreng. Menu-menu tersebut dianggap aman dan mudah diterima oleh anak-anak.
Pengalaman ini memperlihatkan bahwa makanan sederhana di warteg tetap dapat dinikmati oleh semua kalangan. Warteg tetap menjadi pilihan favorit banyak orang.
Kisah Ussy ini juga menunjukkan betapa warteg menjadi bagian penting dari kuliner Indonesia. Warteg menawarkan kelezatan masakan rumahan dengan harga terjangkau.
Ussy memberi contoh bahwa makanan warteg tetap menjadi pilihan yang baik untuk anak-anak. Cita rasa otentik dan harga terjangkau adalah daya tariknya.
Dari restoran ekstrem di gunung berapi hingga pengalaman sederhana di warteg, berita kuliner minggu ini menyajikan beragam cerita menarik dan unik. Ketiga kisah tersebut menunjukkan betapa beragam dan dinamisnya dunia kuliner, serta bagaimana selera dan persepsi kuliner dapat berbeda-beda antar individu dan budaya.