PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) baru-baru ini mengumumkan program kerja 100 hari jajaran direksi barunya. Program ini merupakan langkah awal untuk memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin ekosistem digital bersaing di tingkat global. Fokus utamanya adalah percepatan transformasi digital, pembentukan organisasi yang tangguh dan kolaboratif, serta peningkatan kualitas layanan. Langkah ini menjadi fondasi strategis untuk menghadapi dinamika industri dan mendukung program digitalisasi nasional.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menjelaskan bahwa program 100 hari ini merupakan langkah awal untuk merancang rencana kerja jangka panjang. Prosesnya dimulai dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan, mitra, dan pelanggan. Masukan tersebut menjadi dasar penyusunan agenda transformasi ke depan.
Transformasi Digital Telkom: Menuju Telco Terdepan
Program kerja 100 hari ini menekankan transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Hal ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari strategi perusahaan hingga pengalaman pelanggan.
Dalam dua minggu pertama, direksi baru Telkom melakukan kurasi menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan. Tujuannya untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan yang sudah berjalan baik.
Telkom memiliki fondasi yang kuat, termasuk strategi “5 Bold Moves”, tata kelola perusahaan, dan pendekatan terhadap pengalaman pelanggan.
Komitmen kuat ditunjukkan untuk memperkuat eksekusi agar perusahaan berjalan optimal. Tata kelola perusahaan akan memastikan penerapan yang akuntabel, terukur, dan terintegrasi.
Strategi perusahaan akan bersifat tegas dan berorientasi pada hasil. Upaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pun akan dilakukan secara menyeluruh.
Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko
Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menambahkan bahwa penguatan tata kelola merupakan prioritas utama. Telkom berkomitmen menjadikan tata kelola sebagai pendorong pertumbuhan TelkomGroup.
Manajemen risiko di setiap lini bisnis akan dikelola sebagai pendukung eksekusi berkelanjutan. Komitmen ini akan dijalankan secara konsisten dan berintegritas.
Pengembangan Infrastruktur Digital dan Ekosistem Terintegrasi
Telkom terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya di segmen B2C dan B2B serta penguatan infrastruktur digital. Pembangunan infrastruktur digital yang solid, baik untuk kebutuhan nasional maupun regional, menjadi fokus utama.
Telkom berkomitmen menyediakan konektivitas yang andal dan terintegrasi. Infrastruktur ini meliputi jaringan satelit, fiber optik, dan kabel bawah laut.
Pengembangan infrastruktur ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat digital (digital hub) dan membangun konektivitas global.
Pusat data (data center) merupakan bagian penting dari infrastruktur digital. Telkom membangun berbagai jenis data center, mulai dari Hyperscale Data Center (HDC) hingga enterprise dan micro data center.
Ekosistem digital yang terintegrasi ini dirancang untuk menangkap peluang pasar digital yang berkembang pesat. Ini juga menjadi bagian dari penguatan Telkom sebagai pusat infrastruktur.
Selain itu, Telkom juga memperkuat implementasi budaya perusahaan melalui Core Values AKHLAK dan Digital Ways of Working. Hal ini untuk memastikan Telkom tetap relevan dengan perubahan industri.
Nilai-nilai AKHLAK meliputi keberanian, integritas, pelayanan prima, dan ketangkasan.
Melalui berbagai inisiatif strategis ini, Telkom menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi dan memperkuat perannya sebagai penggerak ekosistem digital nasional. Dengan tata kelola yang solid, budaya perusahaan yang kuat, dan infrastruktur digital yang terintegrasi, Telkom optimis dapat berkontribusi pada kemajuan industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, serta memperkuat daya saing global. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Telkom untuk menjadi pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia dan mampu bersaing di pasar global.